Melihat ayahku yang lebih banyak murungnya daripada ceria sejak masuk ICU karena angina pectoris (nyeri/sesak dada) bulan puasa yang barus saj lewat, hatiku seperti teriris-iris. Dimanakah ayahku yang ceria dan penuh semangat yang selama ini kutermui. Penyakit jantung tlah merenggut kebahagiaan yang selalu terpancar dari wajah ayahku.
Terjadinya penyakit jantung koroner yang diderita ayahku hampir tidak dapat dipisahkan dengan proses aterosklerosis, bahkan aterosklerosis erupakan penyebab utama PJK. Aterosklerosis erat kaitannya dengan pola makan sehari-hari. Aterosklerosis merupakan suatu penyakit dengan perjalanan lambat yang mengenai dinding pembuluh darah besar dan dimulai sejak dini. Aku sangat mempercayai hal itu, karena aku doyan makan daging merahpun belum lama, sedangkan sejak kecil aku doyan gorengan bahkan dimeja makan boleh tidak tersedia lauk pauk asal dibelikan tahu susur (tahu isi) aku bisa makan dengan lahap, dan sejak kecil sampai awal kerja aku tidak suka sayur dan buah.
Ada orang bilang, penyakit jantung lebih mudah diobati ketika terdeteksi lebih awal, berbicaralah dengan dokter tentang segala keluhan yang miliki berkaitan kesehatan jantung. Meski tidak mempunyai riwayat penyakit jantung pada silsilah keluarga, tetapi khawatir tentang berkembangnya penyakit jantung, konsultasilah dengan dokter dan ahli kesehatan yang Anda kenal.
Faktor risiko
Terdapat dua jenis faktor risiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner akibat aterosklerosis, yaitu:
- dapat diubah (modifiable):kadar lkolesterol total, LDL, HDL, tekanan darah tinggi, obesitas/kegemukan, kurangnya aktivitas fisik, diabetes melitus, dan merokok
- menetap (non modifiable): usia, jender, etnis, dan genetik
Kini mulai dikenal faktor risiko baru untuk penyakit jantung koroner, seperti :
• kadar homosistein,
• CRP (C-Reactive Protein), serta
• apolipoprotein A-1 dan B.
Melihat faktor risiko modifiable dan proses yang mengakibatkan penyakit jantung koroner, maka terdapat beberapa langkah pencegahan terhadap penyakit jantung tersebut. Langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Hal ini dianjurkan terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga penyakit jantung.
Tes/pemeriksaan jantung
Untuk mengetahui apakah anda terserang penyakit jantung ada beberapa test yang bisa dicoba, seperti:
• test ekokardiogram,
• test kateterisasi jantung atau Computed tomography (CT scan) jantung anda.
Pencegahan
Menurut American Heart Association (AHA) cara pencegahan penyakit jantung sebagai berikut:
1) memperbaiki kadar kolesterol
2) menormalkan tekanan darah
3) olahraga minimal 30 menit, minimal tiga hari seminggu
4) makanan sehat dan rendah lemak
5) stop merokok
6) menjaga berat badan normal
7) aspirin dosis rendah pada kelompok risiko tertentu
8) menormalkan kadar gula darah
Slamat pagi..!
postingannya bagus bagus.
alangkah senang jika mbak Purwati bisa
update tentang stroke dan terapinya.
makasih sebelumnya.
jenita frisilia, chiethalive,
terima kasih sudah menjadikan artikel ini sebagai bahan referensi tugas kuliah
semoga sukses dan lulus dengan cumlaude
salam sehat
jenita frisilia, chiethalive,
terima kasih sudah menjadikan artikel ini sebagai bahan referensi tugas kuliah
semoga sukses dan lulus dengan cumlaude
salam sehat