โฌ๏ธ๐ง Penukaran Uang Lebaran โ Tradisi Riba
Ustadz Ammi Nur Baits
Bismillah was shalatu was salamu โala Rasulillah, wa baโdu,
Allah mengingatkan kepada orang yang beriman, agar setiap kali terjadi benturan antara aturan syariat dengan tradisi, mereka harus mengedepankan aturan syariat.
Alah berfirman,
ููููุง ููุฑูุจูููู ููุง ููุคูู
ูููููู ุญูุชููู ููุญููููู
ูููู ูููู
ูุง ุดูุฌูุฑู ุจูููููููู
ู ุซูู
ูู ููุง ููุฌูุฏููุง ููู ุฃูููููุณูููู
ู ุญูุฑูุฌูุง ู
ูู
ููุง ููุถูููุชู ููููุณููููู
ููุง ุชูุณููููู
ูุง
โDemi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.โ (QS. an-Nisa: 65).
Dalam ilmu hukum, kita diajarkan, jika hukum yang lebih rendah bertentangan dengan hukum yang lebih tinggi, maka hukum yang lebih tinggi harus dikedepankan.
Hukum syariat datang dari Allah, sementara hukum tradisi buatan manusia. Secara usia, di tempat kita, hukum syariat lebih tua, dia ditetapkan 14 abad silam.
Sementara tradisi, umumnya datang jauh setelah itu.
Secara hierarki, hukum syariat jauh lebih tinggi. Karena Allah yang menetapkan.
Karena itulah, tradisi yang melanggar syariat, tidak boleh dipertahankan. Sekalipun itu tradisi pribumi.
โฌ๏ธโฌ๏ธ Tukar-menukar Uang
Dalam kajian ekonomi islam, kita diperkenalkan dengan istilah barang ribawi (ashnaf ribawiyah).
Dan barang ribawi itu ada 6: emas, perak, gandum halus, gandum kasar, kurma, dan garam.
Keenam benda ribawi ini disebutkan dalam hadis dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu โanhu, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุงูุฐููููุจู ุจูุงูุฐููููุจู ููุงููููุถููุฉู ุจูุงููููุถููุฉู ููุงููุจูุฑูู ุจูุงููุจูุฑูู ููุงูุดููุนููุฑู ุจูุงูุดููุนููุฑู ููุงูุชููู
ูุฑู ุจูุงูุชููู
ูุฑู ููุงููู
ูููุญู ุจูุงููู
ูููุญู ู
ูุซููุงู ุจูู
ูุซููู ุณูููุงุกู ุจูุณูููุงุกู ููุฏูุง ุจูููุฏู ููุฅูุฐูุง ุงุฎูุชูููููุชู ููุฐููู ุงูุฃูุตูููุงูู ููุจููุนููุง ูููููู ุดูุฆูุชูู
ู ุฅูุฐูุง ููุงูู ููุฏูุง ุจูููุฏู
โJika emas dibarter dengan emas, perak ditukar dengan perak, gandum bur (gandum halus) ditukar dengan gandum bur, gandum syair (kasar) ditukar dengan gandum syair, korma ditukar dengan korma, garam dibarter dengan garam, maka takarannya harus sama dan tunai. Jika benda yang dibarterkan berbeda maka takarannya boleh sesuka hati kalian asalkan tunaiโ (HR. Muslim 4147).
Dalam riwayat lain, Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu โanhu, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุงูุฐููููุจู ุจูุงูุฐููููุจู ููุงููููุถููุฉู ุจูุงููููุถููุฉู ููุงููุจูุฑูู ุจูุงููุจูุฑูู ููุงูุดููุนููุฑู ุจูุงูุดููุนููุฑู ููุงูุชููู
ูุฑู ุจูุงูุชููู
ูุฑู ููุงููู
ูููุญู ุจูุงููู
ูููุญู ู
ูุซููุงู ุจูู
ูุซููู ููุฏูุง ุจูููุฏู ููู
ููู ุฒูุงุฏู ุฃููู ุงุณูุชูุฒูุงุฏู ููููุฏู ุฃูุฑูุจูู ุงูุขุฎูุฐู ููุงููู
ูุนูุทูู ููููู ุณูููุงุกู
โJika emas ditukar dengan emas, perak ditukar dengan perak, gandum ditukar dengan gandum, syaโir (gandum kasar) ditukar dengan syaโir, kurma ditukar dengan kurma, dan garam ditukar dengan garam, takaran atau timbangan harus sama dan dibayar tunai. Siapa menambah atau meminta tambahan, maka ia telah melakukan transaksi riba. Baik yang mengambil maupun yang memberinya sama-sama berada dalam dosa.โ (HR. Ahmad 11466 & Muslim 4148)
Juga disebutkan dalam riwayat dari Maโmar bi Abdillah radhiyallahu โanhu, beliau mendengar Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ยซุงูุทููุนูุงู
ู ุจูุงูุทููุนูุงู
ู ู
ูุซููุงู ุจูู
ูุซููู ยป. ููุงูู ููููุงูู ุทูุนูุงู
ูููุง ููููู
ูุฆูุฐู ุงูุดููุนููุฑู.
โJika makanan dibarter dengan makanan maka takarannya harus samaโ. Maโmar mengatakan,
โMakanan pokok kami di masa itu adalah gandum syairโ (HR. Muslim 4164).
Berdasarkan hadis di atas,
Dari keenam benda ribawi di atas, ulama sepakat, barang ribawi dibagi 2 kelompok:
โ
[1] Kelompok 1:
Emas dan Perak. Diqiyaskan dengan kelomok pertama adalah mata uang dan semua alat tukar. Seperti uang kartal di zaman kita.
โ
[2] Kelompok 2:
Bur, Syaโir, Kurma, & Garam. Diqiyaskan dengan kelompok kedua adalah semua bahan makanan yang bisa disimpan (al-qut al-muddakhar). Seperti beras, jagung, atau thiwul.
โฌ๏ธโฌ๏ธ Aturan Baku yang Berlaku
Dari hadis di atas, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam memberikan ketentuan
โถ๏ธ1. Pertama, Jika tukar menukar itu dilakukan untuk barang yang sejenis,
Ada 2 syarat yang harus dipenuhi, wajib sama dan tunai.
Misalnya: emas dengan emas, perak dengan perak, rupiah dengan rupiah, atau kurma jenis A dengan kurma jenis B, dst. dalam hadis di atas, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam menegaskan, harus
ู
ูุซููุงู ุจูู
ูุซููู ุณูููุงุกู ุจูุณูููุงุกู ููุฏูุง ุจูููุฏู
takarannya harus sama, ukurannya sama dan dari tangan ke tangan (tunai).
Dan jika dalam transaksi itu ada kelebihan, statusnya riba.
Nabi shallallahu โalaihi wa sallam menegaskan,
ููู
ููู ุฒูุงุฏู ุฃููู ุงุณูุชูุฒูุงุฏู ููููุฏู ุฃูุฑูุจูู ุงูุขุฎูุฐู ููุงููู
ูุนูุทูู ููููู ุณูููุงุกู
โSiapa menambah atau meminta tambahan, maka ia telah melakukan transaksi riba. Baik yang mengambil maupun yang memberinya sama-sama berada dalam dosa.โ
โถ๏ธ 2. Kedua, jika barter dilakukan antar barang yang berbeda, namun masih satu kelompok, syaratnya satu: wajib tunai.
Misal: Emas dengan perak. Boleh beda berat, tapi wajib tunai. Termasuk rupiah dengan dolar. Sama-sama mata uang, tapi beda nilainya.
Boleh dilakukan tapi harus tunai.
Dalam hadis di atas, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam menegaskan,
ููุฅูุฐูุง ุงุฎูุชูููููุชู ููุฐููู ุงูุฃูุตูููุงูู ููุจููุนููุง ูููููู ุดูุฆูุชูู
ู ุฅูุฐูุง ููุงูู ููุฏูุง ุจูููุฏู
Jika benda yang dibarterkan berbeda maka takarannya boleh sesuka hati kalian asalkan tunaiโ
Terdapat kaidah,
ุฅุฐุง ุจูุน ุฑุจูู ุจุฌูุณู ูุฌุจ ุงูุชู
ุงุซู ูุงูุชูุงุจุถุ ูุจุบูุฑ ุฌูุณู ูุฌุจ ุงูุชูุงุจุถ ููุท
Apabila barang ribawi ditukar dengan yang sejenis, wajib sama dan tunai. Dan jika ditukar dengan yang tidak sejenis, wajib tunai.
โถ๏ธ 3. Ketiga, jika barter dilakukan untuk benda yang beda kelompok. Tidak ada aturan khusus untuk ini. Sehingga boleh tidak sama dan boleh tidak tunai.
Misalnya, jual beli beras dengan dibayar uang atau jual beli garam dibayar dengan uang. Semua boleh terhutang selama saling ridha.
โฌ๏ธโฌ๏ธ Tukar Menukar Uang Receh
Tukar menukar uang receh yang menjadi tradisi di masyarakat kita, dan di situ ada kelebihan, termasuk riba. Rp 100rb ditukar dengan pecahan Rp 5rb, dengan selisih 10rb atau ada tambahannya.
Ini termasuk transaksi riba. Karena berarti tidak sama, meskipun dilakukan secara tunai.
Karena rupiah yang ditukar dengan rupiah, tergolong tukar menukar yang sejenis, syaratnya 2: sama nilai dan tunai.
Jika ada tambahan, hukumnya riba.
Nabi shallallahu โalaihi wa sallam menegaskan,
ููู
ููู ุฒูุงุฏู ุฃููู ุงุณูุชูุฒูุงุฏู ููููุฏู ุฃูุฑูุจูู ุงูุขุฎูุฐู ููุงููู
ูุนูุทูู ููููู ุณูููุงุกู
โSiapa menambah atau meminta tambahan, maka ia telah melakukan transaksi riba. Baik yang mengambil maupun yang memberinya sama-sama berada dalam dosa.โ
โฌ๏ธโฌ๏ธ Riba tetap Riba, sekalipun Saling Ridha
Bagaimana jika itu dilakukan saling ridha? Bukankah jika saling ridha menjadi diperbolehkan. Karena yang dilarang jika ada yang terpaksa dan tidak saling ridha.
Dalam transaksi haram, sekalipun pelakunya saling ridha dan ikhlas, tidak mengubah hukum. Karena transaksi ini diharamkan bukan semata terkait hak orang lain. Tapi dia diharamkan karena melanggar aturan syariat.
Orang yang melakukan transaksi riba, sekalipun saling ridha, tetap dilarang dan nilainya dosa besar.
Transaksi jual beli khamr atau narkoba, hukumnya haram, sekalipun pelaku transaksi saling ridha.
Bagaimana dengan firman Allah,
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขูู
ููููุง ููุง ุชูุฃููููููุง ุฃูู
ูููุงููููู
ู ุจูููููููู
ู ุจูุงููุจูุงุทููู ุฅููููุง ุฃููู ุชูููููู ุชูุฌูุงุฑูุฉู ุนููู ุชูุฑูุงุถู ู
ูููููู
ู
โHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan saling ridha di antara kalian.โ (QS. an-Nisa: 29)
Jawab:
Ayat ini kita yakini benar. aturannya juga benar. Namun Saling ridha yang menjadi syarat halal transaksi yang disebutkan dalam ayat ini, berlaku hanya untuk transaksi yang halal.
Seperti jual beli barang dan jasa. Sementara transaksi haram, seperti riba, tidak berlaku ketentuan saling ridha. Karena semata saling ridha, tidak mengubah hukum.
โฌ๏ธโฌ๏ธ Itu Upah Penukaran Uang
Ada yang beralasan, kelebihan itu sebagai upah karena dia telah menukarkan uang di bank. Dia harus ngantri, harus bawa modal, dst. jadi layak dapat upah.
Jelas ini alasan yang tidak benar. Karena yang terjadi bukan mempekerjakan orang untuk nukar uang di bank. tapi yang terjadi adalah transaksi uang dengan uang.
Dan bukan upah penukaran uang. Upah itu ukurannya volume kerja, bukan nominal uang yang ditukar.
Misalnya, Pak Bos meminta Paijo menukarkan sejumlah uang ke bank. Karena tugas ini, Paijo diupah Rp 50 rb. Kita bisa memastikan, baik Pak Bos menyerahkan uang 1 juta untuk ditukar atau 2 juta, atau 3 juta, upah yang diserahkan ke Paijo tetap 50 rb. Karena upah berdasarkan volume kerja Paijo, menukarkan uang ini ke bank dalam sekali waktu.
Sementara kasus tukar menukar ini niainya flat, setiap 100rb, harus ada kelebihan 10rb atau 5rb. Ini transaksi riba, dan bukan upah.
โฌ๏ธโฌ๏ธ Sayangi Pahala Puasa Anda
Riba termasuk salah satu dosa besar. Bahkan salah satu dosa yang diancam dengan perang oleh Allah.
Allah berfiman,
ููุฅููู ููู
ู ุชูููุนููููุง ููุฃูุฐููููุง ุจูุญูุฑูุจู ู
ููู ุงูููููู ููุฑูุณูููููู
Jika kalian tidak meninggalkan riba, maka umumkan untuk berperang dengan Allah dan Rasul-Nya (al-Baqarah: 279)
Ibnu Abbas menjelaskan ayat ini,
ููููุงูู ูููู
ู ุงูููููุงู
ูุฉู ููุขููู ุงูุฑููุจูุง: ุฎูุฐู ุณูููุงุญููู ูููุญูุฑูุจู
Besok di hari kiamat para pemakan riba akan dipanggil, โAmbil senjatamu, untuk perang!โ (Tafsir Ibnu Katsir, 1/716)
Dalam hadis, dosa riba disetarakan seperti berzina dengan ibunya
Dari Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุงูุฑููุจูุง ุซูููุงุซูุฉู ููุณูุจุนูููู ุจูุงุจูุง ุฃููุณูุฑูููุง ู
ูุซููู ุฃููู ููููููุญู ุงูุฑููุฌููู ุฃูู
ููู
Riba itu ada 73 pintu. Pintu riba yang paling ringan, seperti seorang lelaki yang berzina dengan ibunya. (HR. Hakim 2259 dan dishahihkan ad-Dzahabi).
Karena itulah, para salaf menyebut dosa riba lebih parah dari pada zina,
Ada pernyataan Kaโab al-Ahbar,
ุฏูุฑูููู
ู ุฑูุจูุง ููุฃููููููู ุงูุฑููุฌููู ูููููู ููุนูููู
ู ุฃูุดูุฏูู ู
ููู ุณูุชููุฉู ููุซููุงูุซูููู ุฒูููููุฉู
Satu dirham riba yang dimakan seseorang, sementara dia tahu, lebih buruk dari pada 36 kali berzina. (HR. Ahmad 21957, dan ad-Daruquthni 2880)
Sementara dosa dan maksiat adalah sumber terbesar kegagalan puasa manusia. Dosa merupakan sebab pahala yang kita miliki berguguran.
Ketika ramadhan kita penuh dengan dosa, puasa kita menjadi sangat tidak bermutu. Bahkan sampai Allah tidak butuh dengan ibadah puasa yang kita kerjakan.
Semacam inilah yang pernah diingatkan Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam dalam hadis shahih riwayat Bukhari dan yang lainnya, dari sahabat Abu Hurairah radliallahu โanhu, bahwa beliau shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ู
ููู ููู
ู ููุฏูุนู ูููููู ุงูุฒูููุฑู ููุงููุนูู
ููู ุจููู ููููููุณู ููููููู ุญูุงุฌูุฉู ููู ุฃููู ููุฏูุนู ุทูุนูุงู
ููู ููุดูุฑูุงุจููู
โSiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, dan semua perbuatan dosa, maka Allah tidak butuh dengan amalnya (berupa) meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya).โ (HR. Bukhari 1903)
Ketika ada orang yang berzina di malam ramadhan, apa yang bisa dibayangkan dengan nasib puasanya?
Bisa jadi hilang semua pahalanya.
Apa yang bisa anda bayangkan, ketika orang melakukan transaksi riba, yang dosanya lebih sangar dari pada zina, dilakukan terang-terangan di siang bolong ramadhan?
๐ฉ Silahkan disebarkan. Materi ini di repost ulang oleh Group Kajian WA ISLAMADINA โถ๏ธ Admin 0811106811
๐ฉ Follow Instagram https://instagram.com/kajianislamadina?utm_medium=copy_link
๐ฉ Silahkan bergabung dalam WA group Kajian ISLAMADINA
โถ๏ธ Click https://chat.whatsapp.com/Bcju8AsPiaSIZ1sWcGKDlZ