Mencari pemimpin yang amanah dan cakap

Kepemimpinan adalah amanat, sehingga orang yang menjadi pemimpin berarti ia tengah memikul amanat. Tentunya, yang namanya amanat harus ditunaikan sebagaimana mestinya. Dengan demikian tugas menjadi pemimpin itu berat, sehingga sepantasnya yang mengembannya adalah orang yang cakap dalam bidangnya. Karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang orang yang tidak cakap untuk memangku jabatan karena ia tidak akan mampu mengemban tugas tersebut dengan semestinya.

Ketika kursi emas berubah menjadi kursi roda

KETIKA KURSI EMAS BERUBAH MENJADI KURSI RODA. (Nasehat Terutama Untuk Para Pejabat, Pimpinan Organisasi dan Parpol, Para Hartawan dan Seluruh Ummat Islam)

HARTA, JABATAN DAN  SEGALA KENIKMATAN DUNIA  ADALAH  UJIAN.

Terkadang kita hanya menganggap ujian dan cobaan adalah segala sesuatu yang tidak menyenangkan dan menyakitkan. Dulu ketika memiliki kedudukan, jabatan, harta dll lupa bahwa itu semua adalah ujian, sekarang setelah jatuh menjadi pesakitan baru sadar dan menganggap bahwa musibah yang menimpa itulah yang diangap ujian.

jabatan itu comes and goes

Suatu pagi sepuluh tahun lalu:

Kepala bagian keuangan tahun ini pensiun, saudara saya minta siap untuk menggantikan?

Terima kasih atas kepercayaannya, boleh saya menyampaikan pendapat saya?

silahkan!

saya tidak berminat untuk menduduki jabatan itu, saya lebih suka sebagai staf biasa, tapi saya besedia untuk membantu menyiapkan pengganti.

waktu berlalu tak terasa, tiga tahun kemudian, ketika pimpinan berganti, pemimpin baru itupun mengundang saya ke ruangnya.

Ada dua posisi yang tersedia untuk kamu.

Apa itu pak?

sebagai kepala biro keuangan dan sebagai koordinator kelompok kompetensi keuangan

Menurut bapak, saya cocok dimana?

Direktur tidak cocok dengan “gayamu”, sehingga kau saya minta sebagai koordinator kelompok kompetensi

Bila bapak menghendaki jawaban saat ini, bapak sudah tahu jawaban saya “TIDAK”. Namun kali ini beri waktu seminggu untuk memikirkan kembali jawaban saya.